Skip to main content

Perintah DOS untuk manipulasi Sistem Berkas

untuk bisa melakukan navigasi antar direktori, paling tidak kita harus menguasai tiga perintah dasar
  • Drive:
Digunakan untuk memasuki drive tertentu. Dengan dua jenis variasi
    • DRIVE: untuk menuju drive dengan direktori aktif sebelumnya
    • DRIVE:\ untuk menuju drive dengan direktori root aktif
  • CD untuk berpindah antar direktori dalam drive yang sama. Parameter yang digunakan
    • CHDIR [/D] [drive:][path]
    • CHDIR [..]
    • CD [/D] [drive:][path]
    • CD [..]
gunakan TAB untuk memilih daftar direktori yang disediakan pada windows diatas Win2K
  • DIR untuk melihat isi direktori aktif, parameter-nya adalah
DIR [drive:][path][filename] [/A[[:]attributes]] [/B] [/C] [/D] [/L][/N] [/O[[:]sortorder]] [/P] [/Q] [/S] [/T[[:]timefield]] [/W] [/X][/4]

Operasi Sistem Berkas
1. Salin
COPY [/D] [/V] [/N] [/Y | /-Y] [/Z] [/A | /B ] source [/A | /B]
[+ source [/A | /B] [+ ...]] [destination [/A | /B]]


2. Hapus File
DEL [/P] [/F] [/S] [/Q] [/A[[:]attributes]] names
ERASE [/P] [/F] [/S] [/Q] [/A[[:]attributes]] names

3. Hapus Direktori
RMDIR [/S] [/Q] [drive:]path
RD [/S] [/Q] [drive:]path
DELTREE [/Y] [drive:]path [[drive:]path[...]]

4. Membuat Direktori
MKDIR [drive:]path
MD [drive:]path

5. Memindah
MOVE [/Y | /-Y] [drive:][path]filename1[,...] destination
MOVE [/Y | /-Y] [drive:][path]dirname1 dirname2

6. Mengubah Nama
RENAME [drive:][path]filename1 filename2
REN [drive:][path]filename1 filename2

7. membuat virtual drive
SUBST [drive1: [drive2:]path]
SUBST drive1: /D

8. menampilkan daftar direktori
TREE [drive:][path] [/F] [/A]

9. melihat isi file
TYPE [drive:][path]filename

8. mengubah atribut file
ATTRIB [{+R | -R}] [{+A | -A }] [{+S | -S}] [{+H | -H}] [drive:][path][filename] [/S [/D]]

9. mengatur hak akses file
CACLS filename [/T] [/E] [/C] [/G user:{R | W | C | F}] [/R user [...]] [/P user:{N | R | W | C | F} [...]] [/D user [...]]

10. melakukan kompresi file
COMPACT [/C | /U] [/S[:dir]] [/A] [/I] [/F] [/Q] [filename [...]]

11. memperbaiki partisi
CHKDSK [volume[[path]filename]]] [/F] [/V] [/R] [/X] [/I] [/C] [/L[:size]]
CHKNTFS volume [...]
CHKNTFS /D
CHKNTFS /T[:time]
CHKNTFS /X volume [...]
CHKNTFS /C volume [...]

12. memanfaatkan fasilitas/feature khusus pada NTFS dengan perintah fsutil dan parameter :
  • Behavior
  • Dirty
  • File
  • FSInfo
  • Hardlink
  • ObjectID
  • Quota
  • ReparsePoint
  • Sparse
  • USN
  • Volume

Sumber : Windows® Administration at the Command Line for Windows® 2003, Windows® XP, and Windows® 2000, John Paul Mueller Copyright © 2006 by Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana

Comments

Popular posts from this blog

Pembuatan PDF di PHP dengan FPDF dan HTML2FPDF

Untuk membuat pdf dengan menggunakan php, kita bisa menggunakan fpdf yang berbasis class. Sedangkan html2fpdf digunakan untuk mengubah html menjadi pdf. Dengan hanya menggunakan fpdf, kita harus menentukan semua hal yang mengatur tampilannya berbasis code sesuai dengan aturan dan fungsi yang disediakan class tersebut. Dengan menggunakan html2fpdf, kita cuma perlu membuat sebuah file html dan tampilannya langsung diubah menjadi sebuah file pdf, tentu dengan beberapa keterbatasan dan perubahan tampilan. Saat ini, fpdf terbaru pada versi 1.6 sedangkan html2fpdf versi 3. Instalasi: + Ekstrak file fpdf dan html2fpdf. Sebenarnya html2fpdf merupakan inheritance dari class fpdf, tapi class di fpdf yang disdertakan di paket html2fpdf telah dimodifikasi dari aslinya sesuai dengan kebutuhan konversi tersebut. Class original dari fpdf akan kita pakai untuk pembuatan pdf secara manual, bukan dari html. + Ganti nama file fpdf.php misalkan menjadi fpdf16.php. Karena untuk bebrapa versi instalasi php

Java-MySql: Aplikasi Database dengan Data Gambar (Updated)

Untuk update metode simpan gambar lihat di appGambar 2.0 Bagaimana caranya menyimpan data yang membutuhkan penyimpanan data gambar? Misalkan data pegawai yang membutuhkan penyimpanan gambar dari setiap pegawai. Alternatifnya ada dua, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cara yang pertama adalah dengan membuat field dengan tipe data binary, kemudian menyimpan gambar yang dibutuhkan dalam field di database tersebut. Cara ini membutuhkan manajemen program yang lebih rumit, tapi data gambar akan terjamin, karena tersimpan didalam database yang terintegrasi dengan data lainnya. Kekurangan lainnya adalah ukuran database yang akan membesar dan lambat. Bayangkan saja, sebuah field membutuhkan gambar dengan format jpeg, 200kB. Apabila ada 200 juta record, maka ukuran field yang diperuntukan khusus untuk gambar dengan perhitungan kasar adalah 0.2 MB x 200M = 40 x 10^12 = 40 TB. Belum ditambah dengan ukuran data dari field lainnya, kalau misalkan untuk menyimpan data penduduk Indonesia.

Java: Pengiriman Parameter antar Frame

Sebenarnya konsep ini berlaku bukan hanya pada frame, tapi bisa dilakukan antar object dari class yang sifatnya umum, karena Java yang sifatnya sudah full OOP. Tapi, karena lebih sering diterapkan dalam pemrograman GUI desktop, khususnya dengan Netbeans, maka dicontohkan dengan class javax.swing.JFrame. Setiap bentuk code java harus dibentuk dalam bentuk class, biar sebagaimanapun sederhananya. Tidak seperti pemrograman lainnya yang menggunakan konsep OOP sebagai tambahan dan pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya. Itulah sebabnya kita mengenal class di C++, Pascal, PHP, tapi masih diperbolehkan untuk tetap menggunakan konsep primitif. Sedangkan pada kasus java dan .NET, OOP merupakan inti utamanya yang harus selalu diikuti dan diterapkan. Awalnya akan sangat membingungkan, tapi sangat mudah untuk langkah pengembangan selanjutnya. Sudah lihat JavaDoc? itu adalah dokumen pemrograman yang paling aneh didunia, pada pandangan pertama. Coba bandingkan dengan MSDN-nya .NET, PHP Manual,