Skip to main content

PHP: Web File Manager



Lagi males ngomong, coba aja sendiri!
eh iya, karena penerimaan form-nya menggunakan variabel global secara sporadis, jadi harus mengubah setting dari php dulu untuk versi 5 keatas karena secara default mendisable global register. Ubah settingnya misal di file /etc/apache/php.ini sesuai instalasinya, ubah off menjadi on. Atau tambahkan penerimaan semua variabel get misal dengan $ind=$_GET[ind]; dibagian atasnya.

register_globals = on

source code:



<?php
{
$akses=9;
$skrip=$_SERVER['PHP_SELF']."?";
$rootDir=".";
$homeDir="$rootDir";
$Jenis=$homeDir;
echo "Home direktori anda : ".$homeDir;
}


/* Example: */ //dironly ('.','','.') //fileonly('.','.','') //htmlonly('.','.html','') //w/o html('.','','.html')
function fileList($dir,$ikut0,$lewat0){
$hasil=array();
$ikut=explode(' ',$ikut0);
$lewat=explode(' ',$lewat0);
if ($handle = opendir($dir)) {
while (false !== ($file = readdir($handle))) {
if ($file != "." && $file != "..") {
$ikutya=0;
$lewatya=0;
foreach ($ikut as $i => $value ){
if(strripos($file,$value)!==false && $value!='.')$ikutya=1;
else if($value=='.' && is_dir("$dir\$file"))$ikutya=1;
}
foreach ($lewat as $i => $value ){
if(strripos($file,$value)!==false && $value!='.')$lewatya=1;
else if($value=='.' && is_dir("$dir\$file"))$lewatya=1;
}
if($ikut0=='')$ikutya=1;
if($lewat0=='')$lewatya=0;
if($ikutya==1&&$lewatya==0)$hasil[]=$file;//));htmlentities(rawurlencode(
}
}
closedir($handle);
}
return $hasil;
}


if(isset($op)&&$akses>=5){
$asal=dirname($ind);
switch($op){
case "tambahDir":
if(isset($D0)){
if(mkdir(("$ind/$D0"))){
echo "<script>alert('berhasil membuat $ind/$D0')</script>";
$handle=touch("$ind/$D0/index.html");
}else
echo "<script>alert('Gagal membuat $ind/$D0')</script>";
echo"<script>location.assign('$skrip&ind=$ind/$D0'); </script>";
}else{
echo"
<script>
var D0=prompt('Masukkan nama direktori baru','');
if(D0!=null && D0.length>0){location.assign('$skrip&op=$op&ind=$ind&D0='+D0);}
else {history.go(-2);}
</script>
";
}
break;
case "tambahFile":
if(isset($D3)){
$file=$_FILES['D3']['name'];
$newfile=($ind."/".$file);//str_replace(" ","_",$file);
if (move_uploaded_file($_FILES['D3']['tmp_name'], $newfile)) {
echo "<script>alert('berhasil menambah $newfile')</script>";
}else{
echo "<script>alert('gagal menambah $newfile')</script>";
}
echo"<script>location.assign('$skrip&ind=$ind'); </script>";
}else{

?>
<table><tr align=center><td colspan=2>Upload File di <? echo $ind; ?><br><br></td></tr>
<form method="POST" enctype="multipart/form-data" action="<?php echo "$skrip&ind=$ind&op=$op" ?>">
<input type=hidden name="D0" values="user">
<input type=hidden name="D1" value="<? echo date("H:i:s j/m/y") ?>" >
<tr><td >Keterangan:</td><td ><input type=text name="D2"></td></tr>
<tr><td>File:</td><td> <input type=file name="D3">
</td></tr>
<tr><td colspan=2><input type=submit name="ok" value="Simpan"></td></tr>
</table>
</form>
<?
}
break;
case "hapus":
if(is_dir($ind)){
if(file_exists("$ind/index.html"))unlink("$ind/index.html");
if(rmdir("$ind"))echo "<script>alert('berhasil menghapus $ind');</script>";
else echo "<script>alert('gagal menghapus $ind, direktori belum kosong');</script>";
}else{
if(unlink("$ind"))echo "<script>alert('berhasil menghapus $ind');</script>";
else echo "<script>alert('gagal menghapus $ind');</script>";
}
echo"<script>location.assign('$skrip&ind=".dirname($ind)."'); </script>";
break;
case "rename":
if(isset($D0)){
if(rename($ind,dirname($ind)."/$D0")){
echo "<script>alert('berhasil merename $ind/$D0')</script>";
}else
echo "<script>alert('Gagal merename $ind/$D0')</script>";
echo"<script>location.assign('$skrip&ind=".dirname($ind)."'); </script>";
}else{
echo"
<script>
var D0=prompt('Masukkan nama file baru','');
if(D0!=null && D0.length>0){location.assign('$skrip&op=$op&ind=$ind&D0='+D0);}
else {history.go(-2);}
</script>
";
}
}
}else{
if(!isset($ind)||strstr($ind,$homeDir)==false)$ind=$homeDir;
echo"<table border=1 width=100%>
<tr><td colspan=3 align=center>&nbsp;<font class=title>".strtoupper(substr(strrchr($ind, "/"), 1))."</font></td></tr>
<tr><td colspan=2><a href='$skrip'>[Home]</a>";
$indJudul=str_replace($homeDir,"",$ind);//buat judul
$arrInd=explode('/',$indJudul);
unset($Judul);
foreach($arrInd as $ieai=>$eai){
$Judul.="<a href='$skrip&ind=$Jenis";
for($iieai=0;$iieai<=$ieai;$iieai++){
$Judul.=($arrInd[$iieai]);
if($iieai<$ieai)$Judul.="/";
}
$Judul.="'>$eai</a>/";
}
echo ($Judul)."</td>";

if($akses>=5)echo"<td width=10><a href='$skrip&ind=".($ind)."&op=tambahDir'>TambahDir</a> <a href='$skrip&ind=".($ind)."&op=tambahFile'>TambahFile</a> </td>";
echo"</tr>
<tr align=center><td>Nama</td>
<td>Ukuran</td>";
if($akses>=5)echo"<td>Operasi</td>";
echo"</tr>
";

$arsip=fileList("$ind",'','index.html');//tampilkan isi
foreach($arsip as $iArsip=>$cArsip){
$test=(($ind)."/".($cArsip));
echo"<tr><td>";
if(is_dir(($test)))echo"<a href='$skrip&ind=".rawurlencode($test)."'>$cArsip</a>";//rawurldecode
else echo"<a href='".($test)."'>".($cArsip)."</a>";
$ukuran=filesize($test);
if(is_dir($test)){
$ukuran="";
}else if($ukuran>=1000000){
$ukuran=$ukuran/1000000;
$ukuran=round($ukuran,2);
$ukuran=$ukuran." MB";
}else if($ukuran>=1000){
$ukuran=$ukuran/1000;
$ukuran=round($ukuran,2);
$ukuran=$ukuran." KB";
}else{
$ukuran=$ukuran." byte";
}
echo "</td>
<td>&nbsp;".$ukuran."</td>";
if($akses>=5)echo"<td><a href='$skrip&ind=$test&op=hapus'>Hapus</a> &nbsp;<a href='$skrip&ind=$test&op=rename'>Rename</a></td>";
echo"</tr>";
unset($row);
}
echo"</table><br/>";
}

?>


Comments

  1. Thanks om ini yang tak cari... tapi masih kurang Edit file nya y...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pembuatan PDF di PHP dengan FPDF dan HTML2FPDF

Untuk membuat pdf dengan menggunakan php, kita bisa menggunakan fpdf yang berbasis class. Sedangkan html2fpdf digunakan untuk mengubah html menjadi pdf. Dengan hanya menggunakan fpdf, kita harus menentukan semua hal yang mengatur tampilannya berbasis code sesuai dengan aturan dan fungsi yang disediakan class tersebut. Dengan menggunakan html2fpdf, kita cuma perlu membuat sebuah file html dan tampilannya langsung diubah menjadi sebuah file pdf, tentu dengan beberapa keterbatasan dan perubahan tampilan. Saat ini, fpdf terbaru pada versi 1.6 sedangkan html2fpdf versi 3. Instalasi: + Ekstrak file fpdf dan html2fpdf. Sebenarnya html2fpdf merupakan inheritance dari class fpdf, tapi class di fpdf yang disdertakan di paket html2fpdf telah dimodifikasi dari aslinya sesuai dengan kebutuhan konversi tersebut. Class original dari fpdf akan kita pakai untuk pembuatan pdf secara manual, bukan dari html. + Ganti nama file fpdf.php misalkan menjadi fpdf16.php. Karena untuk bebrapa versi instalasi php

Java-MySql: Aplikasi Database dengan Data Gambar (Updated)

Untuk update metode simpan gambar lihat di appGambar 2.0 Bagaimana caranya menyimpan data yang membutuhkan penyimpanan data gambar? Misalkan data pegawai yang membutuhkan penyimpanan gambar dari setiap pegawai. Alternatifnya ada dua, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cara yang pertama adalah dengan membuat field dengan tipe data binary, kemudian menyimpan gambar yang dibutuhkan dalam field di database tersebut. Cara ini membutuhkan manajemen program yang lebih rumit, tapi data gambar akan terjamin, karena tersimpan didalam database yang terintegrasi dengan data lainnya. Kekurangan lainnya adalah ukuran database yang akan membesar dan lambat. Bayangkan saja, sebuah field membutuhkan gambar dengan format jpeg, 200kB. Apabila ada 200 juta record, maka ukuran field yang diperuntukan khusus untuk gambar dengan perhitungan kasar adalah 0.2 MB x 200M = 40 x 10^12 = 40 TB. Belum ditambah dengan ukuran data dari field lainnya, kalau misalkan untuk menyimpan data penduduk Indonesia.

Java: Pengiriman Parameter antar Frame

Sebenarnya konsep ini berlaku bukan hanya pada frame, tapi bisa dilakukan antar object dari class yang sifatnya umum, karena Java yang sifatnya sudah full OOP. Tapi, karena lebih sering diterapkan dalam pemrograman GUI desktop, khususnya dengan Netbeans, maka dicontohkan dengan class javax.swing.JFrame. Setiap bentuk code java harus dibentuk dalam bentuk class, biar sebagaimanapun sederhananya. Tidak seperti pemrograman lainnya yang menggunakan konsep OOP sebagai tambahan dan pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya. Itulah sebabnya kita mengenal class di C++, Pascal, PHP, tapi masih diperbolehkan untuk tetap menggunakan konsep primitif. Sedangkan pada kasus java dan .NET, OOP merupakan inti utamanya yang harus selalu diikuti dan diterapkan. Awalnya akan sangat membingungkan, tapi sangat mudah untuk langkah pengembangan selanjutnya. Sudah lihat JavaDoc? itu adalah dokumen pemrograman yang paling aneh didunia, pada pandangan pertama. Coba bandingkan dengan MSDN-nya .NET, PHP Manual,