Skip to main content

IDWS, Penyedia Web Space Lokal, dan Sebuah Screenshoot

Ini adalah gambar misterius yang berhasil terekam oleh screenshoot di monitor saya. Bagi yang bisa menjelaskan fonemane ini, tolong berikan pencerahan.
For God Sake! Current Speed 2,17 M , Aku ngga salah lihat kan?
Indowebster adalah server penyedia web space dengan server di lokal. Selain itu, link download yang disediakan cuma berlaku untuk indonesia. Saya diberitahu tentang website ini dari seorang teman karena dia perlu nitip mengupload hasil anime dengan subtitle bahasa indonesia buatannya sendiri, sehingga yang lain bisa ikut menikmati.
Lumayan banyak juga file-file yang sudah diupload disana, beberapa banyak yang menarik. Saya yang sebelumnya terbiasa menggunakan torrent untuk mendownload, agak kaget juga dengan website ini. Alasan ketidaknyamanan dengan direct upload sebelumnya karena web yang berkembang untuk hal seperti ini sudah sangat menyebalkan. pembatasan ukuran file, seperti halnya box.net, atau juga saat mau mendownload dan keanggotaan yang terbatas seperti megaupload dan sejenisnya.
Berbeda dengan web ini. Setahu saya, hingga saat ini, tanpa pembatasan. Dan, berdasarkan gambar yang dicantumkan disini, tolong beri saya pencerahan:
- Kenapa upload cuma bisa 10 kbps? Tidak bisa lebih dari itu, dan stabil di angka 6 kbps. Seringkali time out. Apakah ini dari telkom speedy atau dari pihak indowebster? Upload yang saya lakukan sangat lambat dan seringkali tahu-tahu berhenti. Meskipun bisa berhasil untuk file dengan ukuran dibawah 60MB, tetapi selalu gagal untuk diatas itu.


- Pertama kali, saya mendownload video klip haruka kanata - far away - ASIAN KUNGFU GENERATION, yang berukuran 70.546.088 B aka 70 MB dengan kecepatan sampai 2Mbps! selama kurang dari setengah menit! Kenapa? Sekali lagi perlu diingatkan, ini Indonesia, ini telkom, bukan jepang, dan belum memakai fibre optic. Dan juga aplikasi mass downloader tidak banyak berpengaruh dalam hal ini. Memang, kecepatan maksimal LAN card dan switch yang dipakai sebesar 100Mbps, tapi, 2Mbps itu seperti sebuah keajaiban.


- Download berikutnya adalah 2 file berukuran total 300MB. Kecepatan stabilnya adalah 90 - 120 Mbps. Berikutnya juga seperti itu. Menariknya adalah, dengan kecepatan seperti ini, tidak ada bandwidth yang terbuang percuma, karena kita masih bisa browsing dengan lancar tanpa terganggu. Berbeda halnya dengan download menggunakan torrent. Meskipun kecepatan stabilnya untuk download sebesar 60kbps sedangkan uploadnya pada kisaran 12 kbps, kita tidak bisa apa-apa lagi. Browsing saja sudah tidak bisa. Tidak ada bandwidth yang tersisa. Itulah kelebihan direct download. Sayangnya tidak semua hal menarik bisa kita dapatkan dengan direct download.

Saya bukan habis melihat hantu, tapi ini lebih mengerikan daripada ketemu kuntilanak!!!

Comments

  1. kalo kecepatan maksimal LAN card dan switch yang dipakai sebesar 100Mbps, itu berarti kecepatan download maksimal adalah 12.5MBps

    kalo mau lebih, LANcard dan switchnya harus support gigabit yang sanggup mencapai 1000Mbps atau 125MBps. Jadi secara teori, download 80MBps itu possible

    ReplyDelete
  2. @ Khoerul MW, c0baltblue

    Sebelum lebih banyak lagi orang yang protes lewat ym, saya jelaskan dulu semuanya.
    Bagi pengguna setia Mass Downloader, pasti pernah mengalami hal ini. Mass Downloader yang saya pakai ini aplikasi U3, aplikasi portable yang dijalankan langsung dari flashdisk. Seringkali, dia mengalami suspend, hang untuk sementara, apabila harus melakukan pemrosesan write access yang tinggi, apalagi dengan kecepatan flash disk yang lambat, tidak sanggup untuk meladeni ini.
    Itulah sebabnya pada beberapa detik sebelumnya ada grafik yang menurun ke angka 0 kbps, padahal sebenarnya proses download tetap berjalan, tetapi proses write access ke harddisk menjadi tertunda. Angka 2MBps adalah angka penjumlahan dari beberapa detik sebelumnya.
    Saya sebenarnya tidak terlalu memperhatikan saat kejadian, Jadi kita asumsikan mass downloader mengalami suspend selama 10 detik, maka kecepatan per detiknya adalah 2M/10 = 200 KBps.
    Gimana?

    Informasi tambahan, untuk jaringan intranet semacam INERENT antar kampus, kecepatan diatas 1MBps adalah angka yang biasa.

    ReplyDelete
  3. klo pake speedy download nya seh up2 1 mbps tapi uploadnya up2 128kbps jadi klo upload rata2x cuma dapat 12kbps max.semoga aja di surabaya dah masuk yang namanya speedy multi speed dengan speed up2 3mbps dan bisa dengan pelayanan yang baik....tapi yang namanya up2 ya begitu deh....

    ReplyDelete
  4. That’s it. Tapi masalahnya kenapa malah uploadnya yg dibatasi? padahal itu harusnya yang bisa membuat kita produktif. lagipula sudah banyak kejadian kalo download yang menyusahkan sisi provider. kalau uploadnya bagus kan bisa bikin server sendiri. hihi. ngomong2 cdc6 apaan yah?

    ReplyDelete
  5. http://gakko.us/
    http://www.newsindo.com/gakko/registrasi.html

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Java-MySql: Aplikasi Database dengan Data Gambar (Updated)

Untuk update metode simpan gambar lihat di appGambar 2.0 Bagaimana caranya menyimpan data yang membutuhkan penyimpanan data gambar? Misalkan data pegawai yang membutuhkan penyimpanan gambar dari setiap pegawai. Alternatifnya ada dua, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cara yang pertama adalah dengan membuat field dengan tipe data binary, kemudian menyimpan gambar yang dibutuhkan dalam field di database tersebut. Cara ini membutuhkan manajemen program yang lebih rumit, tapi data gambar akan terjamin, karena tersimpan didalam database yang terintegrasi dengan data lainnya. Kekurangan lainnya adalah ukuran database yang akan membesar dan lambat. Bayangkan saja, sebuah field membutuhkan gambar dengan format jpeg, 200kB. Apabila ada 200 juta record, maka ukuran field yang diperuntukan khusus untuk gambar dengan perhitungan kasar adalah 0.2 MB x 200M = 40 x 10^12 = 40 TB. Belum ditambah dengan ukuran data dari field lainnya, kalau misalkan untuk menyimpan data penduduk Indonesia.

PHP: Kalkulator

Pada intinya, kalkulator berbasis web ini menggunakan tiga dasar, yaitu CSS, PHP, dan HTML. CSS (Cascading Style Sheets) agar mudah mengatur tampilan, PHP (PHP Hypertext Prepocessor) untuk operasi perhitungan, dan HTML (Hypertext Markup Language) untuk pembuatan form kalkulator. Kesemuanya dalam bentuk dasar dengan logika perhitungan sederhana untuk melakukan perhitungan. Sedangkan array diatas digunakan untuk debugger dan memahami jalannya algoritma. <html> <head> </head> <body> <style type="text/css"> .Hasil { color: #fcc; background-color: blue; font-size: 4em; border: 1px solid #660; padding: 4px; } .Operator { color: #fcc; background-color: #900; font-size: 1.5em; border: 1px solid #660; width: 100px; padding: 4px; } .Angka { color: white; background-color: #660; font-size: 1.5em; border: 1px solid #660; padding: 4px; width: 100px; } </style> <?php function Hitung($b1,$b2,$o){ switch($o){ case '+': return $b1

Pembuatan PDF di PHP dengan FPDF dan HTML2FPDF

Untuk membuat pdf dengan menggunakan php, kita bisa menggunakan fpdf yang berbasis class. Sedangkan html2fpdf digunakan untuk mengubah html menjadi pdf. Dengan hanya menggunakan fpdf, kita harus menentukan semua hal yang mengatur tampilannya berbasis code sesuai dengan aturan dan fungsi yang disediakan class tersebut. Dengan menggunakan html2fpdf, kita cuma perlu membuat sebuah file html dan tampilannya langsung diubah menjadi sebuah file pdf, tentu dengan beberapa keterbatasan dan perubahan tampilan. Saat ini, fpdf terbaru pada versi 1.6 sedangkan html2fpdf versi 3. Instalasi: + Ekstrak file fpdf dan html2fpdf. Sebenarnya html2fpdf merupakan inheritance dari class fpdf, tapi class di fpdf yang disdertakan di paket html2fpdf telah dimodifikasi dari aslinya sesuai dengan kebutuhan konversi tersebut. Class original dari fpdf akan kita pakai untuk pembuatan pdf secara manual, bukan dari html. + Ganti nama file fpdf.php misalkan menjadi fpdf16.php. Karena untuk bebrapa versi instalasi php